Minggu, 30 November 2014

Latihan Rutin III

Sabtu, 29 November 2014
Lanjutan Penelitian Kuantitatif
C. Pembatasan Masalah dan Paradigma Penelitian
1.      Pembatasan Masalah
-          Waktu, dana, tenaga yang dimiliki, teori-teori terbatas, dan supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, perlu ada pembatasan masalah terhadap semua masalah yang telah diidentifikasikan akan diteliti.
-          Untuk itu, peneliti memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel lain.
-          Berdasarkan batasan masalah ini selanjutnya dirumuskan masalah penelitian.
2.      Paradigma Penelitian
-          Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antarvariabel yang diteliti.
-          Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian yang merumuskan paradigma adalah pnelitian yang bersifat asosiatif.
-          Apabila penelitian hanya menggunakan 1 sampel maka tidak memerlukan paradigma penelitian ( disebut penelitian kuantitatif deskriptif ). Apabila penelitian menunjukkan hubungan antarvariabel yang diteliti maka memerlukan paradigma penelitian.
-          Contoh model hubungan antarvariabel  yang sederhana:
Model penelitian ini terdiri satu variabel independen dan dependen
X
 
Y
 
 


                       
X: Kualitas Alat   Y: Kualitas Barang Yang Dihasilkan
3.      Rumusan Masalah
-          Pada bagian rumusan masalah, peneliti diharapan mampu menginventarisir masalah-masalah yang sudah jelas merupakan masalah yang akan diteliti.
-          Masalah penelitian yang diajukan, umumnya dirumuskan dengan kalimat bertanya dan diformulasikan dalam kalimat-kalimat yang jelas dan tidak bertele-tele.
-           
    Rumusan Masalah

 



Tujuan Khusus Penelitian


Rumusan Hipotesis ( H0, Ha/H1)

Uiji Hipotesis
 


Simpulan

Ket: 0        = Nihil
       H0       = tidak ada hubungan
        Ha      =ada hubungan
-          Saat Rumusan Hipotesis H0 dan Ha/H1 dimunculkan.
-          Saat Uji Hipotesis yang dimunculkan hanya H0 ( ada dua kemungkinan yaitu menerima H0 atau menolah H0)
4.      Tujuan Penelitian
-          Ketika rumusan masalah sudah dibuat dengan baik, formulasi penelitian mudah pula dirumuskan.
-          Hal ini karena formulasi tujuan penelitian hanya mengikuti rumusan masalah.
5.      Manfaat penelitian
-          Pada bagian ini, peneliti menjelaskan secara tegas, untuk apa penelitian itu dilakukan, apa manfaat teoritis dan praktis dari penelitian itu.
6.      Tinjauan Pustaka
-          Tinjauan pustaka sering juga disebut dengan landasan teori dan merupakan uraian tentang teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian sekaligus yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini.
-           Landasan teori dimulai dari mapping hasil penelitian terdahulu yaitu menelusuri penelitian-penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian kali ini.
7.      Hipotesis Penelitian
-          Hipotesis penelitian adalah pernyataan sementara terhadap hasil penelitian. Oleh karena itu hipotesis merupakan ramalan terhadap hasil penelitian nanti.



v Saran: Perbanyaklah membaca jurnal penelitian.