LATIHAN RUTIN KRISTAL
Sabtu, 11 Oktober 2014
10:03:31
PENELITIAN KUANTITATIF
Pembicara : Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd.
Desain Penelitian Kuantitatif
·
Desain penelitian kuantitatif
beragam, diantara ragam desain penelitian sosial itu ada dua varian desain
yaitu desain deskriptif kuantitatif dan desain kuantitatif eksplanasi.
·
Deskriptif Kuantitatif :
penelitian menggambarkan data.
Kuantitatif Eksplanasi :
penelitian adanya hubungan. Contoh; hubungan sebab akibat.
·
Pada rancangan desain penelitian
kuantitatif dimulai dengan secara teknis membicarakan masing-masing bagian
konstruksi desain penelitian, seperti:
1.
Judul Penelitian
-
Judul penelitian berbeda dengan
topik penelitian, namun tidak jarang topik penelitian langsung diangkat menjadi
judul penelitian.
-
Dalam hal mendesain judul
penelitian, perlu diperhatikan judul penelitian harus operasional dan merupakan
potret sosok penelitian yang sesungguhnya.
-
Judul penelitian yang layak
merupakan formula yang ekspresif serta menyatakan dengan jelas, padat, berisi
tentang permasalahan yang diteliti serta ruang penelitian yang bersangkutan.
2.
Latar Belakang Masalah
-
Untuk membuat latar belakang
masalah, peneliti harus tahu dari mana dia memulai penelitiannya.
-
Kalau penelitian ditunjukkan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan atau mengkritisi konsep kebijakan atau
perundang-undangan tertentu, maka penelitian dari kejanggalan-kejanggaan
teoritis, sehingga peneliti mulai menjelaskan motivasi penelitian itu dari theorytical problem yang sementara ia
temukan.
-
Tetapi seandainya penelitian
diperuntukan bagi kesempurnaan atau kepentingan lainnya dari suatu implementasi
dan evaluasi kebijakan yang ada atau yang akan datang, maka motivasi penelitian
dimulai dari kejanggalan implementasi sampai dengan evaluasinya yang pernah
dilakukan selama ini, sehingga kejanggalan ini dirumuskan sebagai imperical problem.
-
Dalam memahami topik yang akan
diteliti, peneliti dibantu oleh acuan pustaka yang relevan dengan topik
tersebut.
-
Latar Belakang :
3.
Rumusan Masalah
-
Pada bagian rumusan masalah,
peneliti diharapkan mampu menginventarisir masalah-masalah yang sudah jelas
merupakan masalah yang akan diteliti.
-
Masalah penelitian yang diajukan
umumnya dirumuskan dengan kalimat bertanya dan diformulasikan dalam
kalimat-kalimat yang jelas dan tidak bertele-tele.
-
Rumusan masalah juga diajukan
sejelas mungkin agar variabel-variabel penelitian atau hubungan antar variabel
iu terlibat dengan mudah dan kemudian tidak menimbulkan interpretasi lain
terhadap rumusan tersebut.
4.
Tujuan penelitian
Hipotesis (jmlh hip. =
jmlh rumusan masalh = jmlh 7an penelitian)
Rumusan berkaitan dg
tujuan berkaitan dg hip berkaitan dg kesimpulan.
Lanjutannya di larut berikutnya ya teman...
^-^