Sabtu, 21 Maret 2015

Larut Perdana KRISTAL tahun kepengurusan 2015.

Hari ini Sabtu, 21 Maret 2015 Badan Semi Organisasi KRISTAL mengadakan Larut (Latihan Rutin) perdana. Larut kali ini diisi oleh mba Retno Wihyanti mantan Ketua KRISTAL tahun 2013, disela kesibukkannya menghadapi Skripsi beliau masih menyempatkan mengisi larut KRISTAL. Kegiatan larut merupakan program kerja dari Departemen PSDM, yang saat ini diketuai oleh Intan Khaerunnisa.
Materi yang akan dibahas adalah Makalah dan Esai. Makalah yang akan dibahas khususnya Makalah Tugas. Menurut Panduan UNNES tahun 2010 yang terbaru “makalah adalah karya tulis ilmiah tentang suatu topik pada mata kuliah”.  Sedangkan, Esai adalah tulisan tentang suatu masalah dengan didukung fakta dan teori (Dra. Diana Silaswati, M.Pd).
Dalam menulis ada beberapa yang harus diperhatikan, yang pertama konstruksi, yaitu menulis tidak sekedar mengeluarkan pendapat atau ide, tetapi perlu adanya kontrol dalam hal struktur yang terdiri dari informasi yang diperoleh, teks gaya penulisan, tata bahasa dan teknik penyajian tulisan. Kedua berkelanjutan, artinya setelah selesai menulis sebaiknya kita revisi kembali tulisan kita karena siapa tahu ada kesalahan dalam penulisan ataupun tanda baca, jadi jangan bosan-bosan membaca ulang hasil tulisan kita. Kemudian yang ketiga adalah menulis merupakan alat bagi para penulis untuk mengorganisasikan ide atau gagasannya, karena melalui tulisan seseorang dapat mengubah segalanya. Jadi, so buat kalian yang takut mengungkapkan pendapat ataupun unek-unek secara langsung kalian bisa menuangkannya dalam tulisan. Karena tulisan kalian merupakan hasil pemikiran kalian yang siapa tahu jika di tulis dan dibaca oleh orang yang tepat, unek-unek kalian bisa tersampaikan. Selanjutnya, yang keempat menulis itu berbeda dengan berbicara. Orang yang pandai berbicara belum tentu pandai menulis dan sebaliknya. Karena menulis dengan berbicara berbeda aturan mainnya, jika berbicara tidak ada aturan baku dalam penyampaian, tetapi jika menulis terikat pada aturan. Misal, kalau menulis harus ada tanda baca : titik, koma, petik, dll. Sedangkan, berbicara sudah terlihat dari nada bicara seseorang.
Menulis membutuhkan banyak sumber kata, yang sering menjadi masalah bagi penulis pemula adalah kekurangan kosa kata dalam membuat tulisan. Jadi, kita sangat perlu sumber kata sebagai referensi kata yang akan kita gunakan dalam tulisan kita. Ada banyak sumber kata yang bisa kita peroleh misalnya dari hasil menyimak diskusi teman di kelas, ada yang menambah ataupun memperbaiki pernyataan teman yang lain dan pasti ada kata baru yang nantinya dapat menambah wawasan kosa kata kita, dari situlah kita dapat mengambil pelajaran kata-kata baru yang diungkapkan teman-teman kita saat berdiskusi. Selain itu, banyaknya perbedaan pendapat dan gagasan yang diungkapkan saat diskusi merupakan bahan belajar kita bahwa sudut pandang orang itu berbeda-beda dan bisa menjadi pelajaran bagi kita bagaimana menuangkan kata-kata berdasarkan sudut pandang orang. Sering menyimak dalam seminar yang biasanya disampaikan dosen ataupun pembicara juga merupakan ladang menambah kosa kata kita, selain itu yang paling penting adalah dimulai dari kemauan atau motivasi dari dalam diri sendiri untuk sering membaca buku. Dimulai dari sekarang, mulailah mengoleksi atau pinjam di perpustakaan, buku apapun yang penting bermanfaat guna menambah wawasan dan kosa kata kita tentunya.
Dalam membuat makalah tugas kuliah masih banyak diantara kita yang menyepelekan isi dari makalah, ada yang copy paste dari internet atau pdf bahkan buku. Makalah dalam tugas kuliah harusnya tidak hanya bersumber dari satu sumber melainkan dari banyak sumber, selain untuk menghindari plagiarisme, tulisan yang hanya mengambil satu sumber itu lebih condong ke resume. Jadi, mau mulai dari kapan kalau selagi kuliah kita belum bisa menghargai tulisan seseorang dengan seenaknya meng-copy paste ke makalah kita. Selain itu, sebagai bahan pelajaran kita sebelum menghadapi Skripsi yang tentunya sangat menguras pikiran dan tenaga dalam mengerjakannya. Awali dengan kebiasaan yang baik, yang nantinya kemudahan akan mengalir bersamanya. Karena segala sesuatu diawali dengan kebiasaan, kebiasaan yang baik akan menghasilkan yang baik pula dan sebaliknya.
Dalam mengerjakan tugas banyak diantara kita hanya mengerjakan dengan meng-copas hasil karya orang lain lalu menumpuknya. Tidak peduli dosen atau guru akan membaca tulisan kita atau tidak. Mulai dari sekarang “STOP sekadar NILAI”, mulai menghargai waktu karena waktu adalah pedang “jika kita pandai menggunakan pedang tersebut, segala yang di depan akan kita hempas, sedang orang yang tidak pandai menggunakan pedang maka orang tersebut akan melukai dirinya sendiri”.  Artinya, bagi orang yang pandai memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya maka segala urusannya cepat terselesaikan, berbeda dengan orang yang tidak pandai memanfaatkan waktu maka akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri, sebanyak apapun waktu yang diberikan akan merasa kurang jika tidak digunakan dengan baik.
“we wrote this together we shared we helped each other. We had fun”

Sekarang, kita akan membahas Esai. Dalam esai ada 3 bagian, yang pertama Pendahuluan, yang kedua Isi, dan yang ketiga adalah  Simpulan. Pendahuluan mengungkapkan masalah awal dan disini penulis menuliskan hal-hal yang memacu rasa penasaran si pembaca. Isi merupakan pokok pikiran atau pembahasan, sedangkan simpulan berada di paling akhir yang merupakan penarikan kesimpulan dan mengajak pembaca keluar dari masalah. Berbeda dengan makalah yang kerangkanya ditulis jelas diatas sebelum memulai menulis, dalam esai tidak. Esai tidak ditulis  jelas mana pendahuluan, isi, dan simpulan. Karena esai lebih condong pada pendapat si penulis yang dituangkan dalam sebuah tulisan terhadap masalah yang disoroti sekaligus penyelesaian yang paling benar menurut penulis berdasarkan landasan yang kuat.
Penulisan daftar pustaka juga tidak kalah pentingnya dalam menulis, seorang yang mengutip tulisan orang lain diharuskan menuliskan daftar pustakanya. Dalam menulis daftar pustaka juga ada aturannya. Berdasarkan panduan UNNES, penulisan daftar pustaka sebagai berikut :
Ex : 1.) Retno Wihyanti, jika ditulis => Wihyanti, Retno
2.) Retno Wihyanti dan Dani Susanto, jika ditulis => Wihyanti, R dan   
     D.Susanto
Selanjutnya, akan dibahas soal kutipan dalam karya tulis. Kutipan ada dua macam yaitu kutipan langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung isinya sama persis dengan apa yang ditulis penulis aslinya, tidak ditambah atau dikurang istilah lainnya meng-copas. Kutipan langsung bisa dilakukan pada hadist atau terjemahan ayat alqur’an dengan maksud untuk menghindari pemahaman yang berbeda dengan yang seharusnya. Penulis boleh mengutip langsung tulisan orang lain maksimal ¼ halaman, dan jika penulisannya lebih dari 4 atau 5 baris maka ditulis menjorok.
Sedangkan kutipan tidak langsung tidak menggunakan tanda kutip, karena kutipan tidak langsung merupakan penjabaran dari pendapat penulis menggunakan bahasanya sendiri.


Beberapa Tips menulis dari Narasumber :

STOP MENULIS DARI AWAL SAMPAI AKHIR !!!


ü  BUATLAH KERANGKA DULU
ü  KUMPULKAN FAKTA
ü  BUAT KALIMAT POKOKNYA
ü  PASANG-PASANG
ü  CEK
ü  KEMBANGKAN


Tulis apapun dan biarkan orang tahu pemikiranmu!!!
 


MASIH RAGU UNTUK MEMULAI MENULIS???????
-_-




Untuk memulai sesuatu memang harus ada motivasi internal yang kuat, tapi motivasi eksternal juga diperlukan. J



Skripsi menanti kalian yang mana kegiatannya tak jauh dari MENULIS, tetapi harus jauh dari PLAGIARISME. Jadi, mulailah berlatih makalah dan esai!!!



Terima kasih sudah membaca coretan kami, ditunggu tulisan yang lain ya ,... J



#6

1 komentar: