Sabtu, 29
November 2014
Lanjutan
Penelitian Kuantitatif
C. Pembatasan
Masalah dan Paradigma Penelitian
1. Pembatasan
Masalah
-
Waktu, dana, tenaga
yang dimiliki, teori-teori terbatas, dan supaya penelitian dapat dilakukan
secara lebih mendalam, perlu ada pembatasan masalah terhadap semua masalah yang
telah diidentifikasikan akan diteliti.
-
Untuk itu, peneliti
memberi batasan, dimana akan dilakukan penelitian, variabel apa saja yang akan
diteliti, serta bagaimana hubungan variabel satu dengan variabel lain.
-
Berdasarkan batasan
masalah ini selanjutnya dirumuskan masalah penelitian.
2. Paradigma
Penelitian
-
Paradigma penelitian
adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antarvariabel yang diteliti.
-
Berdasarkan hal
tersebut, maka penelitian yang merumuskan paradigma adalah pnelitian yang
bersifat asosiatif.
-
Apabila penelitian
hanya menggunakan 1 sampel maka tidak memerlukan paradigma penelitian ( disebut
penelitian kuantitatif deskriptif ). Apabila penelitian menunjukkan hubungan
antarvariabel yang diteliti maka memerlukan paradigma penelitian.
-
Contoh model hubungan
antarvariabel yang sederhana:
Model penelitian ini
terdiri satu variabel independen dan dependen
|
|
||||||
X:
Kualitas Alat Y: Kualitas Barang Yang
Dihasilkan
3. Rumusan
Masalah
-
Pada bagian rumusan
masalah, peneliti diharapan mampu menginventarisir masalah-masalah yang sudah
jelas merupakan masalah yang akan diteliti.
-
Masalah penelitian yang
diajukan, umumnya dirumuskan dengan kalimat bertanya dan diformulasikan dalam
kalimat-kalimat yang jelas dan tidak bertele-tele.
-
Rumusan Masalah
Tujuan Khusus Penelitian
Rumusan Hipotesis ( H0, Ha/H1)
Uiji
Hipotesis
Simpulan
Ket: 0 = Nihil
H0 = tidak ada hubungan
Ha =ada hubungan
-
Saat Rumusan Hipotesis
H0 dan Ha/H1 dimunculkan.
-
Saat Uji Hipotesis yang
dimunculkan hanya H0 ( ada dua kemungkinan yaitu menerima H0
atau menolah H0)
4. Tujuan
Penelitian
-
Ketika rumusan masalah
sudah dibuat dengan baik, formulasi penelitian mudah pula dirumuskan.
-
Hal ini karena formulasi
tujuan penelitian hanya mengikuti rumusan masalah.
5. Manfaat
penelitian
-
Pada bagian ini,
peneliti menjelaskan secara tegas, untuk apa penelitian itu dilakukan, apa
manfaat teoritis dan praktis dari penelitian itu.
6. Tinjauan
Pustaka
-
Tinjauan pustaka sering
juga disebut dengan landasan teori dan merupakan uraian tentang teori-teori
yang digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian sekaligus yang menjadi
landasan teori dalam penelitian ini.
-
Landasan teori dimulai dari mapping hasil
penelitian terdahulu yaitu menelusuri penelitian-penelitian terdahulu yang ada
kaitannya dengan penelitian kali ini.
7. Hipotesis
Penelitian
-
Hipotesis penelitian
adalah pernyataan sementara terhadap hasil penelitian. Oleh karena itu
hipotesis merupakan ramalan terhadap hasil penelitian nanti.
v Saran: Perbanyaklah
membaca jurnal penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar